APRIJANTI

story, hobby, and beauty blog

Surat Terbuka untuk Zus Ika

Duren Tiga, 5 Desember 2013

Zus Ika,

Aku paham kamu pernah kesal bahkan marah kepada orang dengan status menikahkhususnya wanita menikahatas pertanyaan mereka kepada wanita yang belum menikah, "kenapa belum?". Wajar, aku juga pernah diberi pertanyaan-pertanyaan macam itu, karena aku juga wanita dengan usia hampir 27 tahun yang belum menikah. Atas pertanyaan mereka itu, biasanya hanya kutanggapi dengan jawaban tidak serius dan cengengesan saja, padahal dalam hati aku sedih.

Setelah Menonton Teater

Tepat minggu kemarin, 17 November 2013, pada jam ini saya sedang ada di TIM, menonton pertunjukkan teater Koma bertajuk Ibu yang tampil di hari terakhirnya. Ibu yang diadaptasi dari naskah Bertolt Brecht - Mother Courage and Her Children, menceritakan tentang Ibu Brani dan ketiga anaknya. Mereka adalah pedagang gerobak keliling di tengah medan perang yang tidak berkesudahan. Jika sedang berjualan di kasawan Matahari Putih, maka Ibu Brani akan memasang bendera Matahari Putih di gerobaknya, pembeli barang dagangannya sudah pasti tentara dan pasukan Matahari Putih. Begitu pun sebaliknya, jika mereka sedang berjualan di kawasan Matahari Hitam.

Salihara dan Sarasvati

Postingan ini merupa sebagai ucapan terimakasih saya kepada pertunjukkan sangat tidak biasa yang saya dapat secara cuma-cuma. Ucapan terimakasih saya kepada Salihara yang mendatangkan banyak sekali penyair besar Indonesia dan mancanegara ke dalam teater kecilnya sampai akhir Oktober ini, yaitu acara rutin 2 tahunan Komunitas Salihara. Selain syair dan pepuisian ada juga beberapa pertunjukkan musik, teater dari mancanegara seperti Inggris dan Jepang, pameran seni rupa, sampai kelas tarot. Tahun 2013 ini mereka menamai acaranya "Sirkus Sastra".

Buku: Pengakuan Eks Parasit Lajang

Kira-kira enam atau tujuh tahun lalu saya ingat betul pernah membaca buku berwarna biru ber-cover wajah seorang wanita di depan wastafel yang terkesan digambar asal saja, seperti dibuat oleh anak SD yang baru bisa menggambar. Karena cover-nya berbeda dari kebanyakan buku yang telah saya baca, saya jadi tergelitik mengambilnya diantara tumpukan buku di tempat penyewaan dekat kampus. Saya pikir ceritanya lucu, tetapi kok judulnya: Seks, Sketsa, & Cerita, "Si Parasit Lajang".

Tujuh Hari

Saya tidak takut mati. Tetapi, saya takut membayangkan disiksa sampai mati.

Waktu Sekolah Dasar dulu, guru saya pernah bercerita bahwa seharusnya penjahat yang dihukum seumur hidup tidak dimasukkan ke dalam penjara lalu dibiarkan hidup begitu saja sampai ajalnya tiba, melainkan disiksa sampai mati. Disiksa. Pemikirannya memang menyeramkan. Mungkin geram dengan hukuman penjahat yang terlampau ringan.

Di Balik Gerobak Kayu

Kejadian yang paling aku ingat dari sosok di balik gerobak kayu adalah tentang pengalaman gadis kecil yang lucu. Gadis kecil yang sering bermain sendiri, usianya setelah balita, lebih sering dikurung di dalam rumah daripada dibiarkan bermain dengan sebayanya. Konon Ibunya tidak tega anak gadisnya selalu menangis setelah pulang dari bermain dengan teman-temannya. Saat gadis kecil itu bermain sendiri di depan rumah, ada sepasang–gerobak kayu dan lelaki tua–yang melintas melewatinya, berhenti di samping rumahnya yang kira-kira hanya lima meter dari tempat dia berada. Kemudian anak-anak datang menghampiri sosok di balik gerobak itu; Ibu-ibu gendut dengan daster warna-warni sambil menenteng mangkok plastik juga datang meramaikan.

Kalau Aku Semakin Tua ...

Sebelumnya, saya ucapkan Selamat Idul Fitri. Saya minta maaf atas postingan-postingan kemarin yang kurang berkenan.

Buat saya liburan Idul Fitri tahun ini terasa pendek, mungkin karena jatuh pada hari kamis, setelah itu weekend,  setelah itu kembali Senin. Dan saya sebagai newbie di kantor belum boleh dapat jatah cuti. It means we have to get back to work and routine. Jadi saya putuskan liburan lebaran tahun ini tidak ke mana-mana. Seminggu di rumah saja bersama keluarga lantas bukan berarti saya tidak mendapatkan apa-apa selain kebosanan. Ada satu moment yang membuat saya terpelintir ngilu.

Perempuan Dalam Cerita

Jadi begini, buku ini ada di meja saya sekarang karena tidak lain dan tidak bukan rasa penasaran akan macam-macam jeroan di dalamnya. 15 cerita yang ditulis oleh 13 cerpenis pemenang sayembara Perempuan Dalam Cerita yang diadakan oleh penulis Ika Natassa dalam rangka mengapresiasi hari Kartini dengan sebuah cerita, dalam blognya.

Tentang Kegiatan Kaya Sastra Bersama Ika Kemarin Malam

Dear Ika,

Saya senang sekali dengan ajakanmu beberapa hari yang lalu untuk melihat Pameran Naskah Kuno Betawi di Taman Ismail Marzuki kemarin Sabtu. Sebelumnya kamu mengirimi info pameran tersebut kepada saya agar mungkin menambah rasa ketertarikan saya; atau wujud dari ketertarikanmu yang tidak terkira. Setelah membaca link tersebut, saya tidak pikir panjang untuk setuju dan langsung mengiyakan saja. Menurutmu, saya adalah pecinta naskah kuno.

Lucid Dream dan Sleeping Beauty

"Sana main sama kakaknya!" Lalu bocah kecil itu menghampiriku dengan malu-malu setelah diperintahkan oleh wanita paruh baya berkerudung hijau yang rasa-rasanya aku juga tidak kenal. Wanita paruh baya berkata dengan hanya menolehkan kepalanya ke arahku kepada bocah kecil itu – karena sedang sibuk keluar masuk dapur mempersiapkan makanan untuk semua tamu – sepertinya dia tidak mau diganggu.

Selamat Hari Wanita!

Tulisan tidak begitu penting ini saya niatkan sederhana saja, sesederhana curhatan saya mengenai Dismonera atau nyeri haid. Salah satu hal esensial yang menandai seseorang adalah wanita. Melahirkan, ditindik kupingnya, dan gemar bersolek juga tanda seorang wanita, tetapi mereka bisa ditolak keberadaannya, lain halnya dengan haid atau menstruasi yang terus berlangsung sampai wanita kehabisan bibit telur untuk dibuahi. Ini juga yang menjadi kemenangan saya atas perasaan iri melihat lady boy yang bahkan lebih cantik dan sexy  chasingnya melebihi wanita berdismonera. Hei, kalian tidak nyeri haid kan? Hihihi.

Bloggers Block, Ben dan Rapid Fire Question

Pada perjalanan kerja menuju tol Cipularang saya coba menulis postingan ini. Dengan cuaca dan suasana hati yang sama bagusnya, saya akan menjawab tantangan Rapid Fire Question yang masuk ke tab mention twitter subuh dini hari tadi dari blogger tengil satu ini http://benagustian.blogspot.com/2013/05/rapid-fire-question.html, panggil saja dia Ben. Rapid Fire Question, menurut Ben, adalah menjawab pertanyaan berantai yang menjuntai-juntai dan menyebarkan pertanyaan itu kembali ditambah dengan pertanyaan pribadi kepada beberapa orang pilihan lainnya.

Tentang Cidera yang Disembuhkan oleh Kata-kata

Pada pelajaran mengenai anatomi tubuh, guru Biologiku pernah berkata "tulang ekor dan umbai cacing (usus buntu) adalah organ tubuh yang tidak mempunyai fungsi", dengan kata lain tidak berguna. Lantas mengapa dengan isengnya Tuhan ciptakan mereka kalau tidak berguna? Adakah hal yang sia-sia yang sudah diciptakan Tuhan? Pertanyaan seperti ini yang sering menyita waktu berpikir saya. Pertanyaan sepele yang saya mau ada jawabannya saat itu juga. Atau ingatan akan pertanyaan sepele ini tidak mau lepas dari kepala.

Sebut Saja Dia Sahabat

Dulu anak didik saya sering bertanya, "waktu usia sekolah, kakak paling suka berada di SD, SMP, atau SMA?" Saya mengerti pertanyaan itu timbul karena dia sangat menikmati kehidupan SMP-nya dan membandingkannya dengan kehidupan yang saya punya dulu.

Wisata Goa Pindul, Gunung Kidul

Sesuai janji saya pada postingan sebelumnya untuk membuat judul khusus "wisata di Goa Pindul"

Keterangan mengenai Gua Pindul banyak kami dapatkan melalui bapak-bapak dinas pariwisata yang kebetulan bertemu sewaktu kami beristirahat dan makan siang. Menurut saya mereka sangat humble dengan tidak membuka kedok pekerjaan sebelumnya dan mengajak ngobrol para wisatawan yang berkunjung (khususnya wisatawan diluar Jogja) untuk ditanyai testimoninya, kritik dan saran mengenai tempat wisata tersebut, lalu berterima kasih untuk meluangkan waktu mengunjungi Gunung Kidul. "Kami dari dinas pariwisata dan mohon untuk dibantu promosikan mengenai Goa Pindul ini pada teman lainnya", begitu kata mereka pada akhir pertemuan kami. "Dengan senang hati pak, akan saya tulis", jawab saya dalam hati. Syukur-syukur ada 100 orang lebih yang pergi kesana setelah membaca postingan ini, hehehe.

Gelombang Karimun Jawa Membawa Kami ke ...

Harusnya Judul Postingan Blog kali ini, yang saya sudah buat draftnya dari jauh hari sebelum keberangkatan adalah "Karimun Jawa". Sudah terbayang-bayang di kepala kami semua pemandangan laut dan langit yang beradu biru, pulau kecil-kecil yang memesona, bibir pantai dengan sunrise dan sunset yang lezat, dan penakaran anak hiu yang seru, tapi... Itu semua urung sudah. Berhubung tanggal yang kami rencanakan untuk menyebrang ke pulau Karimun Jawa dari pelabuhan Jepara ditiadakan. Walhasil untuk menutupi kekecewaan acara liburan, kami memutuskan melarikan diri ke Jogja dan sekitarnya.

Surat Cinta dari Anakku

Few weeks ago my kid texted me, she told me she got German language tasks to create a letter about favourite teacher. Honestly, since me drowning in damn busyness and replaced by another teacher, I officially was not her teacher anymore. But she picks me. And this letter send by today, success made me melting. I thought this too cute to be miss, and let me tell you about this.

[Film] Silver Linings Playbook

Pertama, saya penasaran apa yang buat film drama komedi ini begitu bagusnya sehingga masuk di banyak daftar nominasi Oscar 2013 dan Jennifer Lawrence menang sebagai Best Actress melalui film ini? Kedua, Bradley Cooper kan ganteng. Ketiga, sebelumnya saya kurang bisa menebak kalau dilihat dari poster filmnya yang berseliweran di XXI, film ini ada di kategori mana? Drama, romance, comedy atau lainnya. Menjawab ketiga alasan yang membuat saya penasaran akhirnya saya menonton film ini untuk kedua kalinya. Dialognya yang padat itulah yang buat saya ingin menonton untuk kedua kalinya, satu percakapanpun sayang untuk dilewatkan.

Sepiring Tempe

"Aku gak butuh apa-apa lagi. Cuma butuh orang yang sayang sama aku; yang mau datang ke rumah kalau aku sakit, jam berapa aja, bawa segelas air putih."

Dialog itu, yang saya dengar dan lihat kurang lebih sebulan lalu waktu saya nonton premier film Rectoverso di Planet Hollywood. Normalnya sih kalau habis dengar itu cewek-cewek mendadak jadi melting atau kasihan atau terenyuh. Tapi... Saya malah tertawa.

Buku: Prie GS, Sang Penggoda Indonesia

Kegalauan yang saya rasakan ketika membaca buku bagus adalah: antara ingin buru-buru sampai pada akhir cerita karena saking asyiknya, atau tidak ingin buru-buru menyelesaikan membaca karena sedih bacaan bagus akan segera berakhir. Dilema yang aneh. Maka pada sebagian buku yang saya rasa sayang untuk dibaca buru-buru, nasibnya tergeletak nyaman di samping kepala tempat tidur. Akan saya baca sebelum tidur atau pada suasana hati yang sedang baik atau malah bisa jadi terlupakan, karena mudah sekali mata ini teralihkan oleh bacaan lain. Salah satu buku yang menjadi korban pilih-pilih saya itu berjudul "Catatan Harian Sang Penggoda Indonesia" karangan Prie GS.

Menikah

Barusan saya kedatangan tamu. Mantan tetangga dekat yang sampai sekarang masih sering main ke rumah, teman kecil dimana kami sempat besar bersama. Pertemuan terakhir saya dengannya adalah empat bulan lalu pada resepsi pernikahan dia. Setelah basa-basi panjang lebar, sayapun akhirnya bertanya bagaimana kabar kehidupan barunya? Dia mengeluh, keluhannya masih sama seperti tahun-tahun yang dia lalui ketika masih berpacaran dulu. Teman saya itu, yang membuat saya sedikit syok dengan kiriman undangan pernikahan sebulan setelah dia bercerita akan putus dengan kekasihnya, dan membuat saya lebih syok lagi sekarang ini ketika dia berkata atas jawaban saya tadi "Me not happy at all. You know, I even think and told my mom to get divorce with him."

Hurt People Hurt People

Ada yang pernah nonton filmnya Ben Stiller satu ini? Kali ini film serius, agak membosankan menurut saya. Terbukti dari banyaknya orang yang keluar dari bioskop padahal filmnya masih setengah jalan, kalau saya memilih nonton sampai habis, penasaran dan kadung tiket sudah kebeli juga haha.. (gak mau rugi). Sama seperti kebanyakan penonton dengan ekspektasinya Ben Stiller pasti film komedi, padahal ini film drama dengan alur sangat lambat yang mengisahkan hidup seorang pria berusia 40-tahunan yang menganggap dirinya masih remaja, tukang kayu, setengah gila karena over-analisis. Memiliki hobi yang aneh: mengirimi surat kritik kepada setiap produk yang dia anggap perlu dikritik. Contohnya surat yang dia kirim untuk Starbucks seperti ini "Dear Starbucks, in your attempt to manufacture culture out of fast food coffee you've been surprisingly successful for the most part. The part that isn't covered by 'the most part' sucks."

[Film] Demi Ucok

Glo gak mau jadi seperti maknya:
kawin, lupa mimpi, and live boringly ever after.
Dia mau ngejar mimpi: bikin pilem.
Mak Gondut yang divonis hidupnya tinggal setahun lagi
bertekad mencari ‘Ucok’ agar Glo bisa kawin and live happily ever after.
Pertempuran pun dimulai.

Taman Krida Loka

Pagi tadi untuk kedua kalinya saya jogging di Taman Krida Loka. Taman Kota yang letaknya dikawasan Gelora Bung Karno dengan pintu masuk persis di belakang kolam renang GBK ini jadi alternatif yang bagus buat para pecinta lari, penikmat jalan santai dan suasana yang hijau-hijau.

Buku: Tuhan Maha Tahu, Tapi Dia Menunggu

Dari judulnya saja sudah bikin cekat-cekot, ya? Bukan, ini bukan novel religi apalagi buku agama. Buku ini adalah cerpen klasik tahun 1800-an. Sebelum membaca cerpen ini saya belum kenal satupun karya-karya Leo Tolstoy. Setelah membalik halamannya, kemudian terkesan dengan intro penerbitnya, dan membaca dua judul cerpennya, saya langsung memutuskan mencari buku Tolstoy lainnya di goodreads. Buku ini adalah satu dari tiga buku yang saya dapat di stand Jalasutra pada Pameran Buku Indobookfair November lalu. Fyi penerbit Jalasutra sedang sale akhir tahun, lho. All item diskon 30%.

Spa di Rumah Yuk!

SPA. Yang terbayang oleh kita saat melihat atau mendengar kata itu adalah serangkaian perawatan mewah wanita urban jaman sekarang. Barang mewah sudah pasti tidak murah, dan dilakukan hanya sesekali saja tentunya pada salon atau tempat-tempat spa. Padahal spa sudah ada jauh sebelum salon dan tempat spa pertama kali dibuka. Sejak dari jaman Mesir kuno sampai kekeratonan jawa berdiri, wanita-wanita jaman dahulu menjaga kecantikan dan kesehatan tubuhnya dengan rutin melakukan kegiatan seperti luluran, pemijatan atau berendaman dengan bahan-bahan alami langsung dari alam. Gak heran ya kalau wanita jaman dahulu itu jauh dari penyakit (khususnya penyakit kulit) yang bersumber dari bahan dan obatan kimia. Berangkat dari situ pula, saya selalu memilih produk perawatan kulit dengan bahan yang alami.

Starbucks and The Buggers

Buggers disini tentu saja bukan serangga asli. Saya bukan akan bercerita mengenai mal praktek para barista starbucks yang silap kreasi minumannya kemasukan serangga, rambut atau pernak-pernik lainnya. Walaupun pasti ada beberapa langganan yang kedapatan ekstra topping seperti itu :p. Saya menyebut buggers untuk pencuri, maling, tukang tilep dan pengganggu sejenisnya biar terdengar lebih keren karena aksinya juga keren (ya kali nyuri keren).

Sapi, Itik dan Biri-biri

Tujuan utama dari tulisan ini sebenarnya adalah saya ingin beropini, atau maksudnya menyanggah pendapat orang, teman baik saya sendiri, dimana lugunya amat sangat kelewatan dalam hal menyimpulkan sesuatu. Lalu akan saya rekam pada postingan ini, syukur-syukur bisa jadi esai (ngarep). Tetapi ide lain muncul ketika seseorang (sebut saja Triani, 25 tahun, jomblo, gemar membaca blog saya) yang menginginkan saya menulis hal tentang dia di blog melalui mention twitter.

Pameran Buku

Yang kemaren ke IBF 2012 mana suaranya? *sepuluh jari ngacung*

Yang bahagia bawa banyak tentengan kresek penuh buku mana suaranya? *enam jari ngacung*

Yang gak satisfied trus cuma bawa buku gitu-gitu aja. Atau yang lupa. Eh ada juga yang gak tau.
MANA SUARANYA? (krik-krik) *satu jari.. dua jari.. ngacung malu-malu*

[Film] Bunraku

"There's not enough love in this world, not enough money to prevent this ancient circle from coming around again. When the time is ripe, evil will rise; personified in our case with a wood cutter."

Curhat Anak dan Kuliner RM Meutia

Sabtu kemarin bertepatan dengan cuti panjang idul adha, akhirnya... kesampaian juga saya bertemu dengan anak-anak. Urusan skripsi tempo lalu menumpuk janji saya untuk mengunjungi mereka. Janji berkunjung sehabis lebaran Idul fitri kemarin, tepat terbayar sehabis lebaran kurban. So sorry kids :(... Walau status saya bukan privat tutor mereka lagi, komunikasi dan kedekatan kita gak ada yang berubah. Saya ke mereka berasa punya dua anak perempuan tanpa rasa sakit melahirkan gitu, hehe..

Buku: Kisah-Kisah Tengah Malam

Buku ini saya lihat pertama kali di jajaran buku-buku sastra lama, dan ternyata buku yang terdiri dari kumpulan tiga belas cerpen ini memang sudah lama ditulis pada pertengahan abad ke-18. Angkatan romantisme saya pikir, seperti temannya Mark Twain atau Jane Austin? Bedanya ternyata Poe adalah bapaknya penulis cerita horor dan misteri. Dan saya setuju kalau ada yang bilang cerita Sherlock Holmes, penulis Agatha Christie atau seri komik Detektif Conan atau Kindaichi yang sering saya baca jaman SMA dulu di inspirasi oleh Edgar Allan Poe. Seperti yang sudah saya tulis diatas, buku ini berisi kumpulan cerpen lepas, jadi bukan buku yang dibuat asli oleh penulis melainkan cerita-cerita penulis yang dikumpulkan penerbit lalu dibukukan.

Weekend Santai di Ice Skating Mall Taman Anggrek

Banyak hal lucu yang terjadi waktu saya mencoba ice skating untuk pertama kalinya di mall Taman Anggrek kemarin minggu. Selain kebodohan kostum yang salah, kebodohan lainnya adalah saya dan seorang teman baik saya yang tanpa pengalaman bermain sama sekali (jangankan ice skating, roller blade aja belum pernah coba) akhirnya nekat antri di loket pembayaran. Dikarenakan rongrongan rasa penasaran dan wanna trying something fun before I died-Ego, jadilah kita berdua memasuki podium arena seluncur es, waktu di lantai biasa sih keren-keren aja pakai sepatu skate, seimbang, tidak licin dan tidak ada perasaan takut jatuh. Lalu apa yang terjadi waktu sampai di lantai es?

[Film] Step Up Revolution & StreetDance 2

Berhubung saya yang suka heboh sendiri kalau ada film bertema dance di bioskop. Jadinya setiap minggu waktu Step Up Revolution sudah now showing di Amerika sana dengan gencarnya saya mention @cinema21 via twitter "kapan Step Up Revolution tayang di Indonesia?" metion saya dicuekin aja tuh walaupun akhirnya keluar juga. Lega. Kira-kira tiga minggu sebelum kemunculan Step Up Revolution ada film StreetDance 2. Jadi ada dua film Dance di bulan Agustus, Yay! Penasaran juga dengan StreetDance 2 (karena film pertamanya juga bagus) tapi saya sudah kepalang gemes nungguin Step Up Revolution dulu, jadi StreetDance 2 saya tonton setelahnya. Sedikit mau review karena saya pribadi lebih puas nonton Street Dance 2 ketimbang Step Up Revolution.

Percaya Diri

Anyway, saya belajar satu hal selama bekerja tiga tahun ini. "Orang pintar akan kalah dengan orang yang percaya diri". Seseorang yang hanya punya pintar akan kalah jauh dari mereka yang punya percaya diri dan vokal dengan komunikasi yang baik, walaupun kualitas penguasaan materi kerja sedikit kurang dari mereka yang pintar. Karena orang pede aura kepemimpinannya akan terlihat, makanya tidak jarang karyawan yang cepat naik level adalah mereka-mereka yang pandai dalam hal komunikasi. TETAPI balik lagi, pede akan menjadi bukan apa-apa kalau kerja kita sembarangan dan cuma omdo (omong doang).

Nongkrong Nikmat di RM Surya Benhil

Walau keturunan padang asli, tapi urusan makan dan nyali bisa dibilang saya ini padang KW 2 (alias kualitas nomor 2) hehe... karena urusan lidah, saya biasanya lebih pilih makanan yang tidak terlalu pekat bumbu. Maka dari itu kurang cocok lidahnya dengan masakan minang yang kalau kata orang sih rela stroke daripada gak makan rendang seumur hidup. wow!

[Film] The Flowers of War

Film yang merupakan adaptasi novel karangan Geling Yan, 13 Flowers of Nanjing. Di sutradarai oleh orang china asli Zhang Yimou dengan pemeran utama Christian Bale sebagai pastur gadungan yang aslinya adalah tukang urus pemakaman. Apapun itu, Christian Bale tetap terlihat Hot, karena lagi-lagi saya membayangkan ototnya di The Dark Knight. Haha... *Oke cukup ngelanturnya!

Tentang Dia yang Pertama

Ini semua bertuliskan tentang dia,

Tiga hari yang lalu entah mengapa namanya terlintas dipikiran, menyusul wajahnya, lalu suaranya. Dan yang paling sulit kulupa diantara sifat baiknya adalah isi kepalanya. Dia sangat pintar. Semua hal tentang dia selalu buatku terkesima, tanpa cela. Lalu kupikir kenapa tidak menuliskan sesuatu. Sesuatu tentang dia.

Jujur, Loyal, dan Pintar

Manajer di tempat saya bekerja pertama kali pernah berkata seperti ini,
"Ada tiga macam tipe karyawan di dunia ini. Pertama, dia yang jujur dan loyal tetapi tidak pintar. Kedua, dia yang loyal dan pintar tetapi tidak jujur. Ketiga, dia yang pintar dan jujur tetapi tidak loyal."

Tentang Waktu

Seharusnya yang saya lakukan di depan laptop saat ini adalah mengerjakan skripsi, tapi kadar kemalasannya lebih tinggi dari pada niat itu sendiri. Jadilah cuma browsing dan bbm-an dengan teman dekat, maklum dia LDR dan saya sendiri masih.. single *kedip-kedip*

Cerita Tentang Guru dan Kesan Setelah Kematian

Kemarin pagi Lynn datang ke ruangan, lalu jongkok di belakang saya, dan menangis di balik pintu.

Sebelumnya, seperti jam-jam kerja biasanya tiap pagi Lynn pasti menyapa di YM karena ruangan kami bekerja berbeda. Hanya sapaan ringan seperti "pagi sayang, what schedule today?" atau "malas kerja, ngantuk". Saya tahu dua minggu belakangan ini dia memang tertimpa masalah berat mengenai visa yang tidak kunjung beres. Dia rindu pulang ke rumah, ke China. Saya bisa mengerti perasaannya disini, rindu.