Pagi tadi, ketika saya izin berangkat ke kantor, Ibu saya protes karena tangannya sudah lama tidak disalami. Saya sering kali alpa kegiatan itu, menyalami tangan orang tua ketika izin ke luar atau masuk rumah. Apalagi kalau ada pertengkaran kecil antara saya dan Ibu sebelumnya, saya menjadi malas untuk salaman atau berlagak lupa. Ibu saya, layaknya orang tua kebanyakan, makin tua makin sensitif. Sedangkan saya sensitif dengan keributan, kalau sudah ribut-ribut bawaannya jadi mutung dan memilih bersikap masa bodoh.
Pada bulan April lalu saya dihadiahi buku kumpulan cerpen Eka Kurniawan berjudul "Corat-coret di Toilet" oleh seorang teman istimewa yang namanya ada di atas sebagai nama persembahan atas postingan ini. Saya senang. Senang sekali. Semakin tua umur semakin sedikit yang memberi kado atau hadiah kepada saya, pun saya jarang sekali memberikan hadiah atau kejutan kecil kepada orang-orang terdekat.
Indonesia
12 Dec 14
Semenjak lulus kuliah 14 tahun yang lalu, aku sudah nggak pernah lagi ikut-ikut kegiatan volunteer. Palingan gotong-royong di komplek rumah, itu nggak bisa disebut volunteer kali, ya? Hehehehe... nah, weekend kemarin beberapa temen Blogger, termasuk aku, diajakin volunteer-an bareng PRUVolunteers ke Desa Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Banyak kegiatan yang kita lakukan di sana, mulai dari bangun rumah sampai ikut penyuluhan kesehatan. Seru banget!
Dari sedikit tempat wisata yang sudah saya kunjungi, sejauh ini, Ujung Kulon adalah destinasi yang menawarkan spot-spot wisata paling lengkap. Ujung Kulon tidak hanya menyajikan wisata bahari seperti yang ada di Kepulauan Seribu, lebih dari itu, rangkaian pulau-pulau di sekitar Ujung Kulon akan memuaskan mata kita dengan pemandangan alamnya yang bukan hanya pantai dan laut tropis. Juga hutan, sungai, hewan-hewan liar, dan beberapa daerah konservasi yang teduh.
"Sikunir bagus, tapi sekarang ini Prau lebih populer," begitu cerita Pak Yasip tentang Gunung Prau yang kami tanyakan di dalam bus Pahala Kencana, Rawamangun, 8 Agustus kemarin.