APRIJANTI

story, hobby, and beauty blog

Hal-Hal Yang Membuat Saya Ingin Kembali Ke Bangkok

1. Bolak-balik Bandara bukanlah aktivitas reguler buat saya. Maka perjalan berangkat dari rumah, menunggu berjam-jam di Bandara, dan saat terbang di pesawat menjadi moment langka yang menyenangkan. Saya suka sekali berada di Bandara, entah mengapa. Rabu menjelang siang saya sudah tiba di Bandara Suvarnabhumi, sendirian. Rasanya seperti pemenang. Seperti ketika pertama kalinya saya bisa mengemudikan sepeda dengan lancar; tanpa jatuh dan kagok-kagok.

Nasib Sepatu Baru

Malam itu, sepulang bekerja, AJ mendatangi Mall besar yang berjarak tidak terlampau jauh dari rumahnya (Sebagai gambaran, kalau naik Busway hanya berjarak 6 shelter saja). AJ geram, kurang sabaran, karena sepatu baru yang dicari-carinya sejak bulan lalu tidak juga didapat. Ke Passer Baroe–tempat favorit berbagai toko sepatu berjejeran–sudah didatanginya, tetapi nihil, tidak ada sepatu yang sesuai dengan ukuran kakinya untuk tiap sepatu yang ingin dia beli. Pikirnya, lebih baik tidak ada satupun model sepatu yang sesuai selera daripada ada sepatu yang sudah jadi incaran tetapi ukurannya tidak ada. Sedih bukan main! Lalu karena hasratnya akan sepatu mengalahkan hasratnya akan lelaki (dih.. Lagi denial, tuh) didatanginyalah Mall besar itu, berharap bertemu sepatu idaman.

Over Thinking

: Ika Fitriana Oversensitif

Saat menulis postingan ini, Ka, aku sedang bahagia: mengunyah buah manggis hampir satu kilo banyaknya, sendirian. Di tempat kerjaku sekarang, kalau siang suka banyak tukang buah gerobak lewat. Bisa kamu bayangkan betapa bahagianya aku, kan? Lihat manggis (dan juga semangka) berjejeran.

Dongeng Setelah Bangun Tidur

OCD adalah...

Em, jadi begini, Mas. Aku bingung mau mengarang-ngarang cerita seperti apa mengenai ulasan Obsessive–Compulsive Disorder yang pernah kamu minta. Yeah, I'm a bad storyteller who want to be a good one. Mencontek metode deduksi Sherlock Holmes ketika mengungkap kasus-kasus kriminal kliennya– satu-satunya novel yang rela kamu beli lengkap seluruh seri. Kamu tahu? Kejadian kamu membeli buku Sherlock Holmes adalah kepuasan terbesarku selama kita berteman. "Akhirnya. Si tukang pipa ini beli buku juga!" Sama puasnya ketika muridku dulu bilang, "Kak! Math-ku dapet sepuluh, lho." –Jadi, aku bakal bercerita asal muasal rangkaian kejadian yang membuatku sadar, "oh, ternyata yang begitu itu adalah OCD."

Koki Kesayangan

Hai Broh, gimana badannya? Semoga makin sehat.

Sebenernya surat ini ditulis dari minggu kemarin, waktu Si Broh mendadak sakit, si empunya blog sedih banget. Makanya mendadak melankolis pengin nulis surat. Tapi pasti isi suratnya jadi so sweeeeet banget. Padahal surat yang menurut gue enggak sweet sama sekali masih dibilang sweet sama orang lain. Apa jadinya kalau surat yang tadinya akan begitu so sweet ini diposting? Pasti setelah baca kita bakal ngakak bareng, atau bego bareng kayak biasanya. Sekarang, gue harap isi surat yang sudah ditulis ulang ini enggak lagi menjadi melankolis.