APRIJANTI

story, hobby, and beauty blog

[Film] The Flowers of War

Film yang merupakan adaptasi novel karangan Geling Yan, 13 Flowers of Nanjing. Di sutradarai oleh orang china asli Zhang Yimou dengan pemeran utama Christian Bale sebagai pastur gadungan yang aslinya adalah tukang urus pemakaman. Apapun itu, Christian Bale tetap terlihat Hot, karena lagi-lagi saya membayangkan ototnya di The Dark Knight. Haha... *Oke cukup ngelanturnya!


The Flowers of war. Film yang belatarkan sejarah peperangan China dengan Jepang di Nanking (Nanjing) pada era 30'an. Sekitar 75 tahun yang lalu, sebelumnya Jepang mengusai Shanghai baru kemudian Nanking, pada saat itu Nanking merupakan Ibu kota China yang di pimpin oleh partai demokrat (partai komunis saat itu masih menjadi partai yang kecil), salah satu kota besar yang terakhir dikuasai Jepang sebelum akhirnya tentara Jepang pulang ke kampung halaman.

Film yang berlatar perang, tidak jauh-jauh dari adegan perang-perangan, bom, tentara yang kejam, penjarahan, pembunuhan, pemerkosaan. Bayangkan anak kecil baru belasan tahun dikejar-kejar tentara jepang yang haus birahi, wanita yang dipaksa mengangkangkan kaki kemudian ditembak mati. Tentara yang hanya seorang diri berjuang sampai mati. Patriotis. Sedih sampai ngenes nontonnya :( Maka sepanjang film saya banyak menutup muka pakai pasmina.

Konflik di film ini ada pada John Miller seorang tukang urus jenasah yang terlanjur terperangkap sebagai sosok bapa. Bapa yang harus melindungi sisa isi gereja, padahal yang dia cari adalah uang untuk keluar dari Nanking. Beruntung dia sebagai orang asing amerika, tapi tidak dengan murid gereja dan 15 pelacur (flowers) yang ikut melindungi diri di dalam gereja. Mengandalkan birokrasi John sebagai turis asing dia dipaksa untuk menyelamatkan penghuni Gereja keluar dari Nanking. Berhasil atau semuanya terbunuh? Saya sarankan untuk menonton kelanjutannya. Berhubung film ini hanya ditayangkan sebentar di Jakarta, so yang belum berkesempatan nonton bisa di-unduh pada link-link yang bertanggung jawab. Karena film ini di China sudah diputar setahun yang lalu, dan baru masuk Indonesia 2012. Saya rasa kualitas download-annya sudah baik semua. hehe... Berikut Trailernya



Lalu saya bertanya pada teman saya yang asli China, Lynn. Ternyata dia sudah menonton film ini dari setahun lalu. "Ya, tentang perang Nanjing itu kisah nyata", katanya. "Tapi 13 flowers saya belum tahu kebenarannya. Pada saat itu memang banyak yang mengungsi di geraja, terutama wanita dari usia balita sampai nenek 80 tahun. Dan kamu tahu, semuanya diperkosa sebelum dibunuh. Makanya sudah tidak ada orang Nanjing asli lagi di China, semuanya telah tewas dibantai. Kalau ada yang mengaku dia orang Nanjing pasti cuma pendatang", jelasnya. "Ooo..." kaget saya :(

Menurut Lynn juga, pemikiran orang jepang itu unik. Sangat Insecure, mereka takut akan masa depan (masa depan akan negara jepang yang akan tenggelam karena banyaknya gempa dan tsunami, makanya mereka berekspansi) berbeda sekali dengan orang china yang agak santai, makanya perang selalu dimenangkan jepang. China tanpa persiapan. Saya juga jadi membayangkan, waktu jepang menjajah Indonesia dengan kejam :(

Comments

  1. menarik sekali bahasan tentang jepang dan china, khususnya Insecurenya orang2 Jepang..

    untuk filmnya, bisa jadikan list tontonan nih.

    #blogwalking Senja

    ReplyDelete
  2. ya film ini masuk ke daftar 'must watch movie before you die' :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah berkenan mampir ke blog Aprijanti.com

Saya membaca setiap komentar yang masuk. Jika ada pertanyaan penting, mohon untuk cek kembali balasan saya pada postingan ini, ya! Mohon maaf untuk setiap komentar dari unknown, spam, pornografi, judi, caci maki, dan komentar yang memiliki link hidup, akan saya hapus. Salam! :)