Seharusnya yang saya lakukan di depan laptop saat ini adalah mengerjakan skripsi, tapi kadar kemalasannya lebih tinggi dari pada niat itu sendiri. Jadilah cuma browsing dan bbm-an dengan teman dekat, maklum dia LDR dan saya sendiri masih.. single *kedip-kedip*
Kemarin pagi Lynn datang ke ruangan, lalu jongkok di belakang saya, dan menangis di balik pintu.
Sebelumnya, seperti jam-jam kerja biasanya tiap pagi Lynn pasti menyapa di YM karena ruangan kami bekerja berbeda. Hanya sapaan ringan seperti "pagi sayang, what schedule today?" atau "malas kerja, ngantuk". Saya tahu dua minggu belakangan ini dia memang tertimpa masalah berat mengenai visa yang tidak kunjung beres. Dia rindu pulang ke rumah, ke China. Saya bisa mengerti perasaannya disini, rindu.
Sudah lebih dari tiga tahun kerja, baru sekarang ini kepikiran buat punya Credit Card (CC). Karena kurangnya pehaman dan cerita segelintir orang dengan pengalaman kurang baik menggunakan CC, saya jadi menutup mata dan denial. Until Lynn come to my life, partner kerja dari cina. Dekat sama dia itu kayak baca buku setiap hari, penuh informasi.
Dear Ajal,
Tadi pagi saya lihat Anda sekali. Hampir dua kali.
"Have a Blessed day!" A word send to someone's birthday.
Ya, aku bahagia. Di usia yang ke 25 pada minggu lalu. Seperempat abad, tidak mau dibilang tua tetapi tidak muda pula. Setiap berulang tahun biasanya yang terpikir di kepala adalah hal-hal yang telah teralami dibelakang, moments that you left behind. Momen mengenai apa yang sudah kejadian, apa yang belum tercapai, apa yang gagal, apa yang sukses. Tidak banyak yang sukses, dan karenanya saya mengalami banyak kekecewaan terhadap diri sendiri akan itu.