#1Bulan1Buku Ceritakan Kepadaku Kisah Cinta Sedihmu

Kepada Para Pencinta,

Sudahkah kamu makan siang? Saya mengingatkan karena siapa tahu di antara kamu belum ada orang spesial yang mengingatkan hal sesepele: makan siang, selamat bekerja, atau hati-hati ketika pulang nanti. Hampir semua dari kita mengidamkan hal yang demikian, bukan?

Ketika sedang menjalin hubungan dengan orang yang kamu sayangi dan menyayangimu kembali, hal-hal sederhana—seperti orang tua atau kawan dekat sering lakukan—menjadi lebih istimewa ketika "dia" yang melakukannya. Maka kekhawatiran menjadi jarang muncul, ketika jatuh cinta, hidup rasanya penuh dengan keoptimisan. Dua orang yang mencari sudah menemukan tempat untuk kembali dan berbagi. Indah.

Tetapi bukan cinta namanya jika hanya ada indah dan bahagia. Di dalam cinta juga ada sedih dan derita.

Seperti lima belas cerita pendek yang tertulis dalam buku Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri karangan Bernard Batubara ini. Jika kamu pernah membaca buku-buku karangan Bernard Batubara sebelumnya, menurut saya yang hanya membaca prolog serta sinopsisnya saja sudah terlalu melankolis, Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri menyajikan cerita cinta yang jauh berbeda. Kisah cinta yang jauh dari sempurna dan... tidak ada yang berakhir bahagia. Walau begitu saya sangat merekomendasikan kamu untuk membacanya.

Karena ini bulan Februari, bulannya penuh cinta, belum telat rasanya jika kita merayakan cinta bersama-sama sampai awal bulan Maret nanti. Bagaimana? Ayo, kita rayakan cinta dengan kisah-kisah yang jauh dari sempurna. Berikan warna yang tidak hanya ceria tetapi juga biru dan kelabu.
Ceritakan kepadaku kisah cinta sedihmu. Saya yakin setiap dari kita pasti pernah merasakan patah hati. Entah itu karena penghianatan, karena perbedaan yang tidak dapat disatukan, ataupun karena takdir Tuhan. Jadi pada 1 Bulan 1 Buku edisi Februari ini, saya tantang kamu untuk berani menceritakan kisah-kisah cinta model begitu. Ceritamu yang berhasil membuat saya mengharu biru akan mendapatkan satu buah buku terbaru Bernard Batubara ini.

Cerita cinta menyedihkan yang akan kamu kirimkan boleh dari pengalaman yang sudah kamu lalui atau sedang kamu alami, atau pengalaman teman dan orang terdekatmu, atau hanya cerita karanganmu. Jangka waktunya masih sama, dua minggu, sampai tanggal 9 Maret pukul 21.00. Tanggal 10 Maret akan saya umumkan cerita siapa yang berhasil membuat air mata pembacanya bercucuran.

Pemenangnya akan saya umumkan pada reply komentar dan mention akun twitter. Jadi, kalau sudah menulis, tolong bagikan link tulisanmu pada kolom komentar postingan ini, ya. Dan juga lewat akun twitter saya @aprieJ. Sertakan juga alamat email aktif & akun twittermu yang bisa saya hubungi nanti. Sudah segitu saja, selamat menulis dan menggali kenangan. Setelahnya jangan lupa untuk berbahagia. :)

Salam,
Yang menanti kisah sedihmu.

Sekilas Info:

Bagi kawan-kawan yang kurang jelas apa itu 1 Bulan 1 Buku, akan saya jelaskan kembali. Sejak Desember lalu, saya membuat program Giveaway agar menghasilkan postingan blog rutin. Semacam komitmen untuk saya agar semangat menulis, dan berharap buku-buku yang saya Giveaway-kan tiap bulannya juga menambah semangat menulis kawan-kawan. Karena tiap bulan bukunya akan beda-beda, tantangan menulisnya pun beda-beda. Siapa saja bisa ikutan menulis, mau itu si pemenang atau peserta bulan lalu (yang belum menang) atau kamu yang baru saja mampir dan membaca postingan ini. Mari bersenang-senang lewat tulisan *\(^.^)/*

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terima kasih banyak untuk partisipasi teman-teman yang sudah ikut Giveaway ini. Pemenang pada Giveaway ini adalah Edi Padmono dengan postingannya:

https://menujumadani.wordpress.com/2015/03/03/kandas/