APRIJANTI

story, hobby, and beauty blog

Perempuan Dalam Cerita

Jadi begini, buku ini ada di meja saya sekarang karena tidak lain dan tidak bukan rasa penasaran akan macam-macam jeroan di dalamnya. 15 cerita yang ditulis oleh 13 cerpenis pemenang sayembara Perempuan Dalam Cerita yang diadakan oleh penulis Ika Natassa dalam rangka mengapresiasi hari Kartini dengan sebuah cerita, dalam blognya.

Tentang Kegiatan Kaya Sastra Bersama Ika Kemarin Malam

Dear Ika,

Saya senang sekali dengan ajakanmu beberapa hari yang lalu untuk melihat Pameran Naskah Kuno Betawi di Taman Ismail Marzuki kemarin Sabtu. Sebelumnya kamu mengirimi info pameran tersebut kepada saya agar mungkin menambah rasa ketertarikan saya; atau wujud dari ketertarikanmu yang tidak terkira. Setelah membaca link tersebut, saya tidak pikir panjang untuk setuju dan langsung mengiyakan saja. Menurutmu, saya adalah pecinta naskah kuno.

Lucid Dream dan Sleeping Beauty

"Sana main sama kakaknya!" Lalu bocah kecil itu menghampiriku dengan malu-malu setelah diperintahkan oleh wanita paruh baya berkerudung hijau yang rasa-rasanya aku juga tidak kenal. Wanita paruh baya berkata dengan hanya menolehkan kepalanya ke arahku kepada bocah kecil itu – karena sedang sibuk keluar masuk dapur mempersiapkan makanan untuk semua tamu – sepertinya dia tidak mau diganggu.

Selamat Hari Wanita!

Tulisan tidak begitu penting ini saya niatkan sederhana saja, sesederhana curhatan saya mengenai Dismonera atau nyeri haid. Salah satu hal esensial yang menandai seseorang adalah wanita. Melahirkan, ditindik kupingnya, dan gemar bersolek juga tanda seorang wanita, tetapi mereka bisa ditolak keberadaannya, lain halnya dengan haid atau menstruasi yang terus berlangsung sampai wanita kehabisan bibit telur untuk dibuahi. Ini juga yang menjadi kemenangan saya atas perasaan iri melihat lady boy yang bahkan lebih cantik dan sexy  chasingnya melebihi wanita berdismonera. Hei, kalian tidak nyeri haid kan? Hihihi.

Bloggers Block, Ben dan Rapid Fire Question

Pada perjalanan kerja menuju tol Cipularang saya coba menulis postingan ini. Dengan cuaca dan suasana hati yang sama bagusnya, saya akan menjawab tantangan Rapid Fire Question yang masuk ke tab mention twitter subuh dini hari tadi dari blogger tengil satu ini http://benagustian.blogspot.com/2013/05/rapid-fire-question.html, panggil saja dia Ben. Rapid Fire Question, menurut Ben, adalah menjawab pertanyaan berantai yang menjuntai-juntai dan menyebarkan pertanyaan itu kembali ditambah dengan pertanyaan pribadi kepada beberapa orang pilihan lainnya.

Tentang Cidera yang Disembuhkan oleh Kata-kata

Pada pelajaran mengenai anatomi tubuh, guru Biologiku pernah berkata "tulang ekor dan umbai cacing (usus buntu) adalah organ tubuh yang tidak mempunyai fungsi", dengan kata lain tidak berguna. Lantas mengapa dengan isengnya Tuhan ciptakan mereka kalau tidak berguna? Adakah hal yang sia-sia yang sudah diciptakan Tuhan? Pertanyaan seperti ini yang sering menyita waktu berpikir saya. Pertanyaan sepele yang saya mau ada jawabannya saat itu juga. Atau ingatan akan pertanyaan sepele ini tidak mau lepas dari kepala.

Sebut Saja Dia Sahabat

Dulu anak didik saya sering bertanya, "waktu usia sekolah, kakak paling suka berada di SD, SMP, atau SMA?" Saya mengerti pertanyaan itu timbul karena dia sangat menikmati kehidupan SMP-nya dan membandingkannya dengan kehidupan yang saya punya dulu.